Mulfarinon,S.Pd.I

Mengajar Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Payakumbuh sejak Tahun 2010, Bidang Studi yang diajarkan adalah Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan Fi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Katakan

Katakan "TIDAK" untuk Zina

#TantanganGurusiana

Tantangan Hari Ke-7

Pergaulan antara dua insan berbeda jenis telah diatur dengan sangat jelas dalam ajaran agama Islam, dan termuat di dalam Alqur'an dan Hadits.

Agama sangat melarang pergaulan bebas karena akan menjurus kepada perbuatan-perbuatan buruk bahkan jatuh ke dalam perbuatan ZINA, jangankan melakukannya, mendekati nya saja sangat dilarang.

Begitulah agama mengatur pergaulan umat Islam, karena selain berdosa besar, perbuatan tersebut berdampak buruk baik bagi pelaku, keluarga, sahabat, masyarakat sekitar dan anak yang lahir dari hasil hubungan terlarang tersebut, sampai ke kehidupan nya dewasa nanti apalagi soal wali dari pernikahan nya jika anak itu perempuan, bahkan dalam masalah pembagian warisan pun sangat merugikan anak tersebut.

Tetapi kenyataan nya sa'at ini :

"Apakah perbuatan terkutuk itu berkurang"?

Jawaban nya "Tidak", bahkan malah bertambah marak dan yang lebih memilukan adalah perbuatan itu seolah-olah sesuatu yang dianggap hal yang biasa, dunia ini memang semakin edan saja.

"Apakah para orang tua takut jika anak-anak nya, akan melakukan perbuatan terlarang itu?"

Pastilah, pasti semua orang tua tak ingin jika perbuatan itu dilakukan anak-anak nya, pastilah sangat memalukan sekali "Kamano muko ka disuruak kan" (Kemanal ah wajah akan akan disembunyikan) kalau arti dalam bahasa Indonesia nya.

"Adakah proteksi yang dilakukan para orang tua"? Pasti ada.

"Maksimal kah"? Tergantung masing-mdari orang tua, setiap orang tua itu proteksi nya berbeda, dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang tak dapat dituliskan dengan kata-kata.

Tak sedikit orang tua yang merasa bangga ketika anak perempuan nya di datangi teman laki-laki nya di rumah, duduk berduaan dan berlama-lama tanpa didampingi, kemudian berboncengan layak nya suami istri, sangat menggelikan. Trus yang salah siapa? "Anak nya kah"?, tentu saja bukan, tetap yang disalahkan adalah orang tua yang telah melakukan pembiaran karena sudah dianggap hal biasa, "toh kawan-kawan nya yang lain banyak kok yang khayak gitu", na'udzubillah tsumma na'udzubillah.

Jadi harapan kita ke depan adalah bagaimana proteksi orang tua agar lebih diperkuat dan ditingkatkan lagi agar kelak di kemudian hari tak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpa anak-anak kita seperti pepatah orang Minang "Daulu Bajak Daripado Kabau" yang artinya terjadinya "Perkawinan Sebelum Pernikahan".

Payakumbuh, 15022020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Harus punya perisai yang kuat Yo Diak,anak anak awak yaitu iman

15 Feb
Balas



search

New Post