#TantanganGurusiana (Tantangan Hari Ke-6)

Pagi itu hari Jum'at, sebagaimana biasa kegiatan anak-anak di Madrasah Ibtidaiyah tempat saya mengajar di Kota Payakumbuh adalah Kegiatan Muhadharah selesai, anak-anak masuk ke dalam kelas masing-masing untuk memulai Proses Pembelajaran selanjutnya.

Pada jam pelajaran ini sebagaimana di dalam Jadwal Mengajar saya adalah Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Kegiatan awal yang saya lakukan adalah sebagaimana biasa, mengecek kehadiran anak-anak didik saya sekaligus mengecek jumlah pelaksanaan sholat fardhu mereka hari kemaren nya yaitu hari Kamis, yang saya jadikan sebagai acuan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan sholat mereka dari hari ke hari dan memotifasi mereka agar melaksanakan dan membiasakan sholat fardhu sebagai suatu kewajiban bagi masing-masing diri mereka sekaligus menumbuhkan rasa malu pada diri mereka pada teman-teman nya karena tidak lengkap sholat fardhunya dan memang ini salah satu trik yang lumayan bagus untuk anak-anak setingkat Madrasah Ibtidaiyah.

Setelah selesai mengecek kehadiran dan pelaksanaan sholat fardhu anak-anak didik saya, proses PBM pun berlanjut sesuai dengan yang ada di RPP. Saya masih ingat, waktu pelajaran SKI, materinya adalah tentang Letak geografis Jazirah Arab karena waktu itu tatap muka yang ke dua bagi mereka dan mata pelajaran SKI ini adalah mata pelajaran yang baru bagi Kelas Tiga.

Di papan tulis telah terpajang Peta Dunia, dengan peta ini anak-anak akan lebih mudah mengetahui dimana persis letak dari Jazirah Arab dan negara-negara apa saja yang berbatasan dengan Jazirah Arab, baik Barat, Timur, Utara dan Selatan, sekaligus dapat ditambahkan pengenalan kepada mereka tentang benua-benua apa saja yang ada di dunia, seperti ditunjukkan lah Benua Asia, Afrika, Australia, Eropa dan Amerika, dan mereka pun disuruh mencari letak nama-nama negara lain selain Saudi Arabia, pokoknya negara apa saja yang sering mereka dengar, baca di koran, majalah atau lihat di TV, Youtube dan lain sebagainya, seperti Jakarta, Malaysia, China, India, New York, Rusia, Perancis dan lain-lain sebagainya.

Selesai kegiatan tersebut, sebagai evaluasi dari PBM mata pelajaran hari itu, maka saya memberikan beberapa buah soal sebagai latihan yang harus mereka kerjakan.

Dalam suasana seperti itu, mereka akan sibuk sekali dengan tugas yang saya berikan, sementara saya bisa berehat sejenak sambil membaca-baca buku, menunggu mereka menyelesaikan tugas nya.

Sedang asyik-asyiknya saya membaca, tak saya sadari tiba-tiba saya dikagetkan oleh seorang anak perempuan yang menepuk-nepuk pundak saya sambil menyapa memanggil saya dan saya pun menoleh ke arah nya.

"Bapak, Bapak, Bapak..."

"Ada apa Asyilla" tanya saya heran.

"Bapak mau nggak nanti kalau saya sudah besar, Bapak ikut sama saya ke Perancis"?

Kening saya agak berkerut sedikit mendengar pertanyaan yang tak pernah saya duga-duga akan diucapkan oleh anak sebesar itu.

"Mau donk. Memang nya Asyilla nanti kalau udah besar, ngapain ke Perancis, dan ngajak Bapak juga"? Saya sangat antusias sekali ingin segera mendengar jawaban dari Asyilla.

Sambil tersenyum manis dan mengambil kaca mata baca saya yang ditaruh di atas buku saya yang teronggok rapi di atas meja

"Saya nanti kalau udah besar mau jadi Pelatih, Pak" katanya.

"Pelatih apa nak" tanya saya tambah penasaran lagi.

"Pelatih Tari Balet, Pak" Asyilla tersenyum manis sambil memegang kaca mata saya dan memasang nya di atas kepala nya.

"Wow, bagus lah itu, Asyilla, tapi.... kalau jadi penari balet itu pakaian nya, sempit dan minim nak, gimana"?

"Kan nantik ada baju luarnya Pak", jawab Asyilla menguatkan keinginan nya.

"Ya udah deh, semoga impian mu tercapai nak, Aamiin".

Kelas pun usai dan berakhir untuk dua jam pertama, anak-anak silahkan istirahat dulu ya.....

Semoga baju tari Balet nya Asyilla nanti jika jadi ke Perancis pake Baju Gamis Aja dech, biar nggak berdosa hehe

Payakumbuh, 14022020, 01.08 Wib.